Total Tayangan Halaman

Senin, 26 Desember 2011

PENERAPAN MODEL KONSTRUKTIVISTIK DENGAN MEDIA POSTER UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 KEDUNGLURAH, POGALAN, TRENGGALEK

LAPORAN
HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS



JUDUL
PENERAPAN MODEL KONSTRUKTIVISTIK DENGAN MEDIA POSTER UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 KEDUNGLURAH, POGALAN, TRENGGALEK




Oleh :
ATIEK ANITA SETYANINGSIH, S.Pd
NIP. 195909071979072002





SDN I KEDUNGLURAH KECAMATAN POGALAN
KABUPATEN TRENGGALEK
TAHUN 2011
LEMBAR PENGESAHAN

a.       Judul :    Penerapan Model Konstruktivistik Dengan Media Poster Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Daur Air Pada Siswa Kelas V SDN  1 Kedunglurah, Pogalan, Trenggalek

b.      Identitas Peneliti :
  1. Nama                              : Atiek Anita Setyaningsih, S.Pd
  2. NIP                                : 195909071979072002
  3. Pangkat / Gol. Ruang     : Pembina Tk I / IV b
  4. Mengajar                        : Guru Kelas
  5. Unit Kerja                      : SDN 1 Kedunglurah


Petugas Pustaka



EMIWATI, S.Pd
NIP.
Trenggalek, 30 Maret 2011
Peneliti



Atiek Anita Setyaningsih, S.Pd
NIP. 195909071979072002


Mengetahui / Mengesahkan
Ketua PGRI
Kabupaten Trenggalek



Riyadi
NIP.
Kepala
SDN 1 Kedunglurah



Gutomo, S.Pd
NIP. 195501211977031005


Kepala Dinas Pendidikan
Kab. Trenggalek



Kusprigiyanto
NIP. 195907051987101002

ABSTRAK

Setyaningsih, Atiek Anita, 2011. Penerapan Model Konstruktivistik Dengan Media Poster Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Daur Air Pada Siswa Kelas V SDN  1 Kedunglurah, Pogalan, Trenggalek.

Kata Kunci :    Model Konstruktivistik, Media Poster, Prestasi Belajar, Daur Air.

Pembelajaran yang berpusat pandangan masih sering terjadi sehingga siswa menjadi tergantung pada guru. Siswa menjadi kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran. Penggunaan model dan media yang digunakan dalam pembelajarn juga sangat berpengaruh terhadap pemahaman siswa. Penggunaan model dan media pembelajaran yang sesuai akan memudahkan pemahaman siswa dan pembelajaran menjadi bermakna, serta siswa dapat membangun pengetahuan sendiri.
Oleh karena itu untuk menjawab permasalahan di atas guru harus pandai memilih model dan media yang sesuai dengan materi pembelajaran. Guru harus mampu menyempurnakan dan mengevaluasi pengelolaan pembelajaran. Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa tentang Daur Air. Setelah dilaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan model konstruktivistik dengan media poster, serta dalam kegiatan observasi terdapat peningkatan kerjasama dan keaktifan siswa.
Hasil perbaikan pembelajaran terhadap penerapan model konstruktivistik dengan media poster terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes siklus I dan II mengalami kenaikan yang signifikan. Pada siklus I nilai rata-rata siswa 62,8. Pada siklus II rata-rata siswa naik menjadi 78,1.
Dalam pembelajaran hendaknya menggunakan berbagai macam strategi dan model pembelajaran yang sesuai dengan materi dan peserta didik, agar memperoleh hasil belajar yang optimal.


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat-Nya, sehingga penyusunan laporan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “Penerapan Model Konstruktivistik Dengan Media Poster Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Daur Air Pada Siswa Kelas V SDN  1 Kedunglurah, Pogalan, Trenggalek” ini dapat diselesaikan dengan baik.
Dalam penyusunan Penelitian Tindakan Kelas ini, tentunya tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai fihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini perlu disampaikan ucapan terima kasih kepada :
1.      Bapak taufiq, M.Pd., yang telah membimbing penulis selama penyusunan laporan.
2.      Bapak Gutomo, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SDN 1 Kedunglurah.
3.      Bapak Ibu Guru / teman sejawat yang telah memberikan masukan pada saat pembelajaran.
4.      Siswa kelas 5 SDN 1 Kedunglurah yang telah berpartisipasi aktif dalam proses Penelitian Tindakan Kelas.
Peneliti menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi sempurnanya laporan ini.


Trenggalek,    Maret 2011

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..............................................................................             i
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................             ii
ABSTRAK..............................................................................................             iii
KATA PENGANTAR............................................................................             iv
DAFTAR ISI...........................................................................................             v
BAB I PENDAHULUAN......................................................................             1
A. Latar Belakang Masalah.....................................................................             1
B. Rumusan Masalah...............................................................................             1
C. Tujuan.................................................................................................             2
D. Manfaat...............................................................................................             2
BAB II KAJIAN PUSTAKA.................................................................             3
A. Model Pembelajaran Konstruktivistik................................................             3
B. Media Poster.......................................................................................             4
C. Prestasi Belajar....................................................................................             5
D. Pembelajaran IPA di SD.....................................................................             7
BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN..........             9
A. Subyek Penelitian...............................................................................             9
B. Deskripsi Per Siklus ...........................................................................             9
C. Instrumen Penelitian...........................................................................             12 
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN......................             13
A. Deskripsi Persiklus..............................................................................             13
B. Pembahasan.........................................................................................             16
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN................................................             17
A. Kesimpulan.........................................................................................             17
B. Saran...................................................................................................             17
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................             18
LAMPIRAN............................................................................................             19


BAB I
PENDAHULUAN

A.     LATAR BELAKANG MASALAH
Sekarang ini kita ketahui bahwa masih banyak ditemui berbagai masalah dalam pelaksanaan pembelajaran, antara lain disebabkan oleh padatnya materi pembelajaran yang memunculkan kecenderungan pengajaran berpusat pada guru. Sehingga pembelajaran yang dilakukan hanya mengutamakan kuantitas bukan kualitas. Siswa menjadi mudah lupa dan pembelajaran menjadi kurang bermakna.
Kondisi demikian dapat membuat siswa pasif dan cenderung untuk menghafal tetapi belum memahami materi yang diajarkan. Siswa menjadi tergantung pada guru, karena siswa belajar pengetahuan bukan dari hasil pengamatan / eksperimen sendiri atau penemuan sendiri.
Pembelajaran yang bervariasi juga memberikan motivasi kepada siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Seperti penggunaan metode, model dan media pembelajaran yang bervariasi. Penggunaan media dapat menarik minat siswa untuk mengikuti pembelajaran, apalagi disertai dengan gambar dan warna yang menarik. Tentu saja harus sesuai / relevan dengan materi yang diajarkan.
Pembelajaran yang berpusat pada guru diubah menjadi "fasilitator belajar". Guru selalu mendampingi kegiatan belajar siswa, memberikan bimbingan dan pengarahan apabila terjadi penyimpangan. Guru harus bisa menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan mengasyikkan (PAKEM yaitu pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan).

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apakah penerapan model konstruktivistik dengan media poster dapat meningkatkan prestasi belajar daur air pada siswa kelas 5 SDN 1 Kedunglurah, Pogalan, Trenggalek ?

C.     TUJUAN
Perbaikan Pembelajaran ini bertujuan untuk :
Ø     Mengetahui penerapan model konstruktivistik dengan media poster dapat meningkatkan prestasi belajar daur air pada siswa kelas 5 SDN 1 Kedunglurah, Pogalan, Trenggalek.

D.    MANFAAT
Berdasarkan tujuan perbaikan pembelajaran, maka perbaikan pembalajaran ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1.      Siswa
·        Memberikan variasi dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang dapat meningkatkan motivasi belajar dan pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
·        Memberikan kesempatan siswa untuk aktif dalam kegiatan belajar mengajar.
2.      Guru
·        Memberikan informasi tentang altematif atau pilihan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.
·        Dapat memberikan pedoman cara menentukan model strategi belajar sains atau IPA.
·        Dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam meningkatkan kwalitas pendidikan.
3.      Sekolah
·        Sarana untuk mengetahui hambatan dan kelemahan dalam kegiatan pembelajaran dan upaya mengatasinya.


BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A.     MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK
Dalam pembelajaran konstruktivistik, keberhasilan belajar bergantung bukan hanya pada lingkungan atau kondisi belajar, tetapi juga pada pengetahuan awal siswa. Belajar melibatkan pembentukan "makna" oleh siswa dari apa yang mereka lakukan, lihat dan dengar. Pembentukan makna merupakan suatu proses aktif yang terus berlanjut. Sehingga siswa memiliki tanggung jawab akhir atas belajar mereka sendiri. Siswa belajar membangun pengetahuannya sendiri, aktif dan dapat terus meningkatkan diri dalam kondisi tertentu.
Pengetahuan tidak dapat ditransfer begitu saja dari seorang kepada orang lain, tetapi harus diinterpretasikan sendiri oleh masing-masing orang. Manusia harus mengontruksi pengetahuannya itu dan memberikan makna melalui pengalaman nyata. Dalam konstruktivistik ditekankan perkembangan konsep dan pengertian yang mendalam.
Pandangan kontruktivistik tentang tentang pengetahuan didasarkan atas empat prinsip, yaitu :
  1. Pengetahuan terdiri atas post construction
  2. Pengkonstruksian pengetahuan terjadi melalui proses asimilasi dan akomodasi.
  3. Belajar sebagai suatu proses organik penemuan lebih dari proses mekanik akumulasi.
  4. Mengacu kepada mekanisme pada situasi perkembangan kognitif dapat berlangsung.
Model pembelajaran konstruktivistik mengandung empat kegiatan inti, yaitu :
1.      Berkaitan dengan prakonsepsi atau pengetahuan awal (prior knowladge).
2.      Mengandung kegiatan pengalaman nyata (experience).

3.      Melibatkan interaksi sosial (social interaction).
4.      Terbentuknya kepekaan terhadap lingkungan (sense making).
Drs. Nono Sutarno (2008:8.8) mengemukakan kebaikan-kebaikan dari model konstruktivistik, yaitu :
a.       Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan gagasan secara eksplisit dengan menggunakan bahasa siswa sendiri, berbagi gagasan teman sendiri dan mendorong siswa memberikan penjelasan tentang gagasannya.
b.      Memberi pengalaman yang berhubungan dengan gagasan yang telah dimiliki siswa atau rancangan kegiatan disesuaikan dengan gagasan awal agar siswa memperluas pengetahuan mereka.
c.       Memberi kesempatan untuk berpikir tentang pengalamannya agar siswa berpikir kreatif, imajinatif, mendorong refleksi tentang teori dan modal, mengenalkan gagasan-gagasan sains pada saat yang tepat.
d.      Memberi kesempatan untuk mencoba gagasan baru agar siswa terdorong untuk memperoleh kepercayaan diri.
e.       Mendorong siswa untuk memikirkan perubahan gagasan mereka setelah menyadari kemajuan mereka.
f.       Memberikan lingkungan belajar yang kondusif yang mendukung siswa mengungkapkan gagasan, saling menyimak, dan menghindari kesan selalu ada satu "jawaban yang benar".
Yang perlu ditekankan dalam model pembelajaran konstruktivistik, yaitu sebagai berikut :
Ø      Peran aktif siswa dalam mengkonstruksi pengetahuan secara bermakna.
Ø      Pentingnya membuat kaitan antar gagasan oleh siswa dalam mengkonstruksi pengetahuan.
Ø      Mengaitkan gagasan siswa dengan informasi baru dikelas.

B.     MEDIA POSTER
Media pembelajaran adalah alat-alat yang digunakan guru ketika mengajar untuk membantu memperjelas materi pembelajaran yang disampaikan kepada siswa dan mencegah terjadinya verbalisme pada diri siswa sehingga peran guru sebagai mediator dan fasilitator dapat dilaksanakan.
(Udin S. Winataputra, 2007:9.23), media pembelajaran memiliki sifat, yaitu :
  1. Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berfikir sehingga mengurangi verbalisme.
  2. Memperbesar perhatian siswa yang akan menumbuhkan minat siswa.
  3. Membuat pelajaran lebih menetap dan tidak mudah dilupakan siswa.
  4. Memberikan pengalaman yang nyata.
  5. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan berkelanjutan secara teratur.
  6. Membantu tumbuhnya pengertian dan perkembangan berbahasa dalam mengungkapkan sesuatu dengan bahasa sendiri.
  7. Dapat menarik minat siswa.
(Denny Setiawan, 2008:2.9), poster bersifat persuasif, yaitu bermaksud menarik perhatian dengan menyatukan gamabr, warna, tulisan, dan kata-kata. Agar efektif, maka poster hendaknya berwarna dan dinamis. Sebuah poster harus dapat menarik perhatian dan berkomunikasi secara cepat dengan yang melihatnya. Poster juga dapat digunakan secara efektif dalam berbagai situasi belajar.

C.     PRESTASI BELAJAR
Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan siswa dalam memperoleh prestasi. Untuk mengetahui berhasil tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi, tujuanya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung. Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan hasil dari proses belajar.
(ipotes.wordpress.com), prestasi belajar dapat diartikan sebagai hasil yang dicapai oleh individu setelah mengalami suatu proses belajar dalam jangka waktu tertentu. Prestasi belajar juga diartikan sebagai kemampuan maksimal yang dicapai seseorang dalam suatu usaha yang menghasilkan pengetahuan atau nilai-nilai kecakapan. Prestasi belajar bisa juga disebut kecakapan aktual (actual ability) yang diperoleh seseorang setelah belajar, suatu kecakapan potensial (potensial ability) yaitu kemampuan dasar yang berupa disposisi yang dimiliki oleh individu untuk mencapai prestasi. Kecakapan aktual dan kecakapan potensial ini dapat dimasukkan kedalam suatu istilah yang lebih umum yaitu kemampuan (ability).
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar dapat diartikan sebagai hasil yang dicapai oleh siswa setelah siswa yang bersangkutan dimaksudkan dalam penelitian ini adalah kecakapan nyata (actual) bukan kecakapan potensial. Menurut Nila Parta prestasi siswa pada mata pelajaran matematika dipengaruhi oleh faktor dalam diri siswa yang belajar yang meliputi IQ, motivasi, minat, bakat, kesehatan dan faktor luar siswa yang belajar yang meliputi guru pengajar, materi ajar, latihan, sarana kelengkapan belajar siswa, tempat di sekolah atau di rumah serta di lingkungan sosial siswa.
Prestasi belajar ini dapat dilihat secara nyata berupa skor atau nilai setelah mengerjakan suatu tes. Tes yang digunakan untuk menentukan prestasi belajar merupakan suatu alat untuk mengukur aspek-aspek tertentu dari siswa misalnya pengetahuan, pemahaman atau aplikasi suatu konsep.
Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai bobot yang dicapainya. Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek yakni : kognitif, afektif dan psikomotor. Dalam kegiatan belajar, guna mencapai prestasi yang diinginkan maka guru harus melaksanakan pembelajaran yang baik dan terencana. Kegiatan pembelajaran dapat dikatakan berhasil apabila prestasi yang dicapai atau nilai yang dicapai siswa tinggi sesuai dengan harapan guru.
Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu :
1.      Faktor yang terdapat dalam diri siswa (faktor intern)
Meliputi kecerdasan atau intelegensi, bakat, minat dan motivasi.
2.      Faktor yang berasal dari luar siswa (faktor ekstern)
Meliputi beberapa pengalaman-pengalaman, keadaan keluarga dan lingkungan sekitarnya.

D.    PEMBELAJARAN IPA DI SD
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan hasil kegiatan manusia berupa pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah antara lain : penyelidikan, penyusunan, dan pengujian gagasan-gagasan.
Mata pelajran IPA adalah program untuk menanamkan dan mengembangkan pengetahuan, ketrampilan, sikap dan nilai ilmiah pada siswa serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. Dalam pelajaran IPA dapat mengembangkan kemampuan analitis deduktif siswa dengan menggunakan berbagai peristiwa alam dan penyelesaian masalah baik kualitatif maupun kuantitatif dengan mengembangkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap percaya diri.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan saja tetapi juga merupakan proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari.
Mata pelajaran IPA di sekolah dasar bertujuan agar peserta didik memiliki :
1.      Keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2.      Mengembangkan pemahaman tentang gejala alam, konsep dan prinsip IPA yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
3.      Meningkatkan kesadaran dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan serta sumber daya alam.
4.      Meningkatkan pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan kejenjang selanjutnya.
Dengan demikian, IPA sangatlah penting untuk dipelajari oleh siswa Sekolah Dasar. Apabila pemahaman siswa terhadap IPA kurang baik, maka akan berakibat siswa kurang berhasil pula dalam kehidupan kelak dan kurang memperoleh bekal untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.


BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

A.     SUBJEK PENELTTIAN
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Kedunglurah, Pogalan, Trenggalek. Subyek penelitian adalah siswa kelas V Semester II Tahun Pelajaran 2010/20119 yang berjumlah 27 siswa terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Karakter siswa kelas V SDN 1 Kedunglurah yaitu terdiri dari 6 anak berkemampuan tinggi, 15 anak berkemampuan sedang, dan 6 anak berkemampuan rendah. Mata pelajaran yang diteliti adalah mata pelajaran IPA dengan materi pokok Daur Air. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, yaitu :
1.      Hari Rabu, tanggal 2 Maret 2011       : pelaksanaan siklus I
2.      Hari Rabu, tanggal 9 Maret 2011       : pelaksanaan siklus II

B.     DESKRIPSI PERSIKLUS
Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dan dua (2) siklus. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai. Adapun langkah-langkah yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1.      Siklus 1
a.       Perencanaan
1)      Menyusun rencana pembelajaran berdasarkan materi pokok yang akan diajarkan yaitu "Daur Air ".
2)      Membentuk kelompok-kelompok kelas yang terdiri dari 3 sampai 6 siswa setiap kelompok.
3)      Membuat lembar observasi untuk melihat kondisi belajar dikelas saat model pembelajaran tersebut dilaksanakan.
4)      Membuat dan mempersiapkan alat bantu mengajar yang diperlukan dalam rangka memperlancar proses pembelajaran.
5)      Menyusun alat evaluasi.

b.      Tindakan
1)      Menjelaskan materi dan kompetensi dasar yang ingin dicapai.
2)      Melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan rencana pembelajaran.
3)      Pada akhir pembelajaran diadakan evaluasi.

c.       Observasi
Pada tahap ini dilaksanakan observasi terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat, yaitu :
1)      Keaktifan siswa dalam pembelajaran.
2)      Kerjasama siswa dalam kelompok.
3)      Keberanian siswa mengemukakan pendapat.

d.      Refleksi
Hasil yang didapatkan dalam tahap observasi dikumpulkan serta dianalisis dalam tahap ini. Dari hasil observasi, guru merefleksi diri dengan melihat data observasi, apakah kegiatan yang dilakukan telah dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hasil dari data yang dilaksanakan dalam tahap ini akan dipergunakan sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya.

2.      Siklus 2
Tahap-tahap penelitian pada siklus ke-2 pada prinsipnya sama denga siklus pertama, tetapi pada siklus ke-2 ini berdasarkan hasil refleksi dari siklus pertama.


Kegiatan perbaikan pembelajaran ini dapat digambarkan dalam skema sebagai berikut :

SIKLUS I











SIKLUS II















C.     INSTRUMEN PENELITIAN
1.      Sumber Data
Sumber data perbaikan pembelajaran ini adalah siswa dan guru kelas.
2.      Jenis data
Jenis data yang didapatkan adalah data kuantitatif dan kualitatif yang terdiri dari :
a.       Prestasi balajar.
b.      Data hasil observasi terhadap pembelajaran.
3.      Cara pengambilan data
a.       Data prestasi belajar diambil dengan menggunakan tes.
b.      Data tentang situasi pembelajaran diambil dengan menggunakan lembar observasi.


BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.     DESKRIPSI PERSIKLUS
1.      SIKLUS I
Pada siklus I pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran konstruktivistik dengan media poster belum berjalan efektif. Siswa belum terbiasa dengan pembelajaran tersebut, sehingga ada keraguan dan kurangnya keberanian siswa dalam mengikuti secara aktif kegiatan pembelajaran. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari nilai siswa pada tabel dibawah ini.
NO
NAMA SISWA
NILAI
1.
Ibnu Yazid
60
2.
Safira
60
3.
Berlianita
55
4.
Naila
65
5.
David
55
6.
Ardi
70
7.
Chusnul
65
8.
Fitra Ayu
80
9.
Putri Nur
75
10.
Herlan
70
11.
Febriansah
55
12.
Ni’matul
80
13.
Fatkur
55
14.
Aska
65
15.
Yuni
80
16.
Laili
65
17.
Erfan
75
18.
Risky
65
NO
NAMA SISWA
NILAI
19.
Etyca
65
20.
Alfi
80
21.
Anim
70
22.
Muzakiq
70
23.
Dimas
70
24.
Ririn
77
25.
Ipnu
70
26.
Ilman
70
27.
Putri Riski
65
Jumlah
1695
Rata-rata
62,8


2.      SIKLUS II
Gambaran umum proses pembelajaran dan situasi kelas selama pembelajaran dengan medel konstruktivistik dengan media poster berlangsung adalah :
a.       Secara umum selama berlangsungnya proses pembelajaran pada siklus II, siswa lebih aktif dibandingkan siklus I. Siswa lebih aktif dalam pembelajaran dan kerjasama dalam kelompok lebih terlihat.
b.      Pada siklus II, siswa lebih banyak yang terlibat dalam pembelajaran model konstruktivistik.
Untuk mengetahui perkembangan kemampuan siswa dalam memperoleh nilai ulangan setelah dilakukan proses pembelajaran pada siklus II adalah sebagai berikut :




NO
NAMA SISWA
NILAI
SIKLUS I
SIKLUS II
1.
Ibnu Yazid
60
75
2.
Safira
60
70
3.
Berlianita
55
70
4.
Naila
65
70
5.
David
55
70
6.
Ardi
70
80
7.
Chusnul
65
75
8.
Fitra Ayu
80
90
9.
Putri Nur
75
85
10.
Herlan
70
80
11.
Febriansah
55
70
12.
Ni’matul
80
90
13.
Fatkur
55
70
14.
Aska
65
75
15.
Yuni
80
90
16.
Laili
65
70
17.
Erfan
75
80
18.
Risky
65
75
19.
Etyca
65
75
20.
Alfi
80
90
21.
Anim
70
80
22.
Muzakiq
70
85
23.
Dimas
70
75
24.
Ririn
7705
85
25.
Ipnu
70
80
26.
Ilman
70
80
27.
Putri Riski
65
75
Jumlah
1695
2110
Rata-rata
62,8
78,1


B.     PEMBAHASAN
Pada siklus I suasana kelas belum kondusif karena keterlibatan siswa dalam pembelajaran model konstruktivistik dengan media poster relatif sedikit atau hanya sebagian kecil siswa yang terlibat. Kerjasama antar siswa pun belum maksimal. Setelah ditelusuri temyata siswa kurang berani dan takut melakukan kesalahan, walaupun sebenarnya siswa tersebut sudah mendengarkan ceramah dari guru dengan seksama.
Permasalahan yang muncul pada siklus I diperbaiki pada siklus IL Pada siklus II sebagian besar siswa sudah berani mengemukakan pendapat, kerjasama juga muncul, serta adanya peningkatan keaktifan siswa.
Hasil tes yang dilakukan setelah selesainya suatu siklus, yaitu siklus I dan siklus II, menunjukkan adanya kenaikan yang cukup berarti. Hal ini dapat dilihat pada rata-rata nilai tes siklus I adalah 62,8, sedangkan rata-rata nilai tes siklus II adalah 78,1. Kesimpulannya, dengan menggunakan model konstruktivistik dengan media poster nilai tes siswa dapat meningkat.
Peningkatan prestasi belajar tersebut muncul dimungkinkan karena siswa dalam memperoleh pengetahuan dan pemahaman melalui proses pembentukan pengetahuan sendiri yaitu dengan melakukan model pembelajaran konstruktivistik, sehingga siswa tidak lagi bergantung hanya pada penyampaian materi oleh guru.
Peningkatan prestasi belajar siswa, pada pembelajaran daur air dengan model konstruktivistik dengan media poster, dapat dilihat pada paparan diagram dibawah ini.







BAB V
PENUTUP

A.     KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan selama dua siklus dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran konstruktivistik dengan media poster dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA pokok bahasan "daur air ". Hal ini dapat dilihat pada nilai tes yaitu pada siklus I rata-rata nilai kelas V sebesar 62,8, sedangkan pada siklus II sebesar 78,1. Dengan adanya peningkatan hasil belajar tersebut, berarti pembelajaran dengan menerapkan model konstruktivistik dengan media poster memenuhi indikator keberhasilan perbaikan pembelajaran.

B.     SARAN
1.      Penerapan pembelajaran dengan model konstruktivistik dengan media poster perlu dikembangkan untuk mata pelajaran IPA di Sekolah Dasar, agar lebih meningkatkan prestasi siswa.
2.      Apabila diperlukan, dapat dicoba melakukan kombinasi pola pembelajaran model konstruktivistik dengan media poster dengan metode belajar yang lain.
3.      Perlu diberikan pelatihan dan peningkatan kemampuan guru dalam mengembangkan model pembelajaran konstruktivistik, agar guru dapat mengembangkan kemampuannya untuk menerapkan pada pokok bahasan lain. Selain itu juga dapat menularkan pengalaman yang diperolehnya pada guru lain.
4.      Penggunaan model pembelajaran konstruktivistik dengan media poster perlu terus dilakukan, karena pembelajaran ini terbukti lebih menyenangkan, dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, dan membiasakan siswa untuk belajar mandiri, tidak hanya bergantung pada guru.
DAFTAR PUSTAKA

Setiawan, Denny (2008). Komputer dan Media Pembelajaran. Jakarta : Universitas Terbuka.
Sutarno, Nono S. (2007). Materi dan Permbelajaran IPA SD. Jakarta : Universitas Terbuka.
Winata Putra, Udin S. (2007). Materi dan Pembelajaran IPS SD. Jakarta : Universitas Terbuka.
Geoogle. ipotes. wordpress.com.


LAMPIRAN

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN

Sekolah                       : SDN 1 Kedunglurah
Mata Pelajaran            : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / semester          : V / II
Alokasi Waktu            : 2 x 35 menit (1 x pertemuan )

I.             STANDAR KOMPETENSI
7.      Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam.
II.          KOMPETENSI DASAR
7.4.   Mendeskripsikan proses daur ulang air dan kegiatan manusia yang mempengaruhinya.
III.       INDIKATOR
·        Menjelaskan pentingnya air
·        Menggambarkan proses daur air
IV.       TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran, siswa dapat :
1.      Mengumpulkan data tentang pentingnya air.
2.      Menjelaskan proses daur air
V.          HASIL BELAJAR
·        Siswa dapat menjelaskan proses daur air.
VI.       MATERI
"Daur air "
VII.    METODE
·        Ceramah.
·        Diskusi Kelompok.
·        Pemberian Tugas.
·        Pengamatan.
VIII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
a.       Kegiatan Awal (10 menit)
-          Memberi salam dan menanyakan keadaan anak-anak.
-          Siswa ditanya tentang hal-hal yang berkaitan tentang air yang dialami siswa dalam kehidupan sehari-hari.
-          Menyampaikan tujuan pembelajaran.
b.      Kegiatan Inti (45 menit)
-          Guru menjelaskan tentang kegunaan air dalam kehidupan sehari-hari.
-          Dengan gambar dipapan tulis, guru menerangkan daur air. Siswa diberi kesempatan bertanya apabila penjelasan guru ada yang kurang jelas.
c.       Kegiatan Penutup (15 menit)
-          Merangkum pelajaran.
-          Memberikan tes tertulis.
IX.       SARANA
a.       Sumber         : - Buku IPA Erlangga kelas 5 SD
  - Buku Penunjang
b.      Media           : Gambar daur air
X.          PENILAIAN
·        Penilaian hasil.
Dengan pemberian tes tertulis.


Mengetahui
Kepala SDN 1 Kedunglurah


GUTOMO, S.Pd
NIP. 195501211977031005
Pogalan, 2 Maret 2011
Guru Kelas



ATIEK ANITA SETYANINGSIH, S.Pd
NIP. 195909071979072002
Materi Pembelajaran

DAUR AIR

Daur adalah suatu perubahan yang terjadi pada air secara berulang-ulang dalam satu pola tertentu.
Proses daur air :
Air terkena sinar matahari menjadi uap air → naik ke atas membentuk awan → tertiup angin menjadi mendung turun hujan → meresap ke tanah → mata air → sungai kecil → sungai besar → laut
Manfaat air dan energi air :
-          Untuk keperluan rumah tangga, seperti : mandi, minum, mencuci.
-          Untuk mengairi tanah pertanian.
-          Untuk petemakan dan perikanan.
-          Energi air digunakan untuk PLTA, olah raga arung jeram.


Daftar Nilai Siswa

NO
NAMA SISWA
NILAI
1.
Ibnu Yazid
60
2.
Safira
60
3.
Berlianita
55
4.
Naila
65
5.
David
55
6.
Ardi
70
7.
Chusnul
65
8.
Fitra Ayu
80
9.
Putri Nur
75
10.
Herlan
70
11.
Febriansah
55
12.
Ni’matul
80
13.
Fatkur
55
14.
Aska
65
15.
Yuni
80
16.
Laili
65
17.
Erfan
75
18.
Risky
65
19.
Etyca
65
20.
Alfi
80
21.
Anim
70
22.
Muzakiq
70
23.
Dimas
70
24.
Ririn
77
25.
Ipnu
70
26.
Ilman
70
27.
Putri Riski
65
Jumlah
1695
Rata-rata
62,8

Lembar Pengamatan Siswa

NO
NAMA SISWA
ASPEK KEBERANIAN
KEAKTIFAN
KERJASAMA
KEBERANIAN
1.
Ibnu Yazid
-
-
-
2.
Safira
-
-
-
3.
Berlianita
-
-
4.
Naila
-
-
5.
David
-
-
-
6.
Ardi
-
-
7.
Chusnul
-
-
8.
Fitra Ayu
-
9.
Putri Nur
-
10.
Herlan
-
-
11.
Febriansah
-
-
-
12.
Ni’matul
13.
Fatkur
-
-
-
14.
Aska
-
15.
Yuni
-
16.
Laili
-
-
17.
Erfan
-
-
18.
Risky
-
-
19.
Etyca
-
-
-
20.
Alfi
-
21.
Anim
-
-
-
22.
Muzakiq
-
-
23.
Dimas
-
-
24.
Ririn
-
-
25.
Ipnu
-
-
26.
Ilman
-
-
27.
Putri Riski
-
-
-



Siklus I

RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN

Sekolah                       : SDN 1 Kedunglurah
Mata Pelajaran            : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / semester          : V / II
Alokasi Waktu            : 2 x 35 menit (1 x pertemuan )

I.             STANDAR KOMPETENSI
8.      Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam.
II.          KOMPETENSI DASAR
7.4.   Mendeskripsikan proses daur ulang air dan kegiatan manusia yang mempengaruhinya.
III.       INDIKATOR
·        Menjelaskan pentingnya air
·        Menggambarkan proses daur air dengan menggunakan diagram atau gambar
IV.       TUJUAN PERBAIKAN
Melalui pembelajaran, siswa dapat :
1.      Mengumpulkan data tentang pentingnya air.
2.      Menjelaskan proses daur air dengan mengamati gambar daur air
V.          HASIL BELAJAR
·        Siswa dapat menjelaskan proses daur air dengan mengamati gambar daur air.
VI.       MATERI
"Daur air "
VII.    METODE
·        Ceramah.
·        Diskusi Kelompok.
·        Pemberian Tugas.
·        Pengamatan.
VIII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
a.       Kegiatan Awal (10 menit)
·        Memberi salam dan menanyakan keadaan anak-anak.
·        Absensi siswa.
·        Apersepsi.
Siswa ditanya tentang hal-hal yang berkaitan tentang air yang dialami siswa dalam kehidupan sehari-hari.
·        Menyampaikan tujuan pembelajaran.
b.      Kegiatan Inti (45 menit)
·        Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok
·        Setiap kelompok disediakan gambar daur air.
·        Guru menunjukkan bahwa gambar tersebut merupakan gambar daur air yang menunjukkan perputaran air di alam.
·        Siswa bersama kelompoknya membahas tentang gambar daur air yang menunjukkan proses daur air.
·        Guru bersama siswa membahas pembelajaran.
·        Siswa diberi kesempatan bertanya apabila ada pembahasan yang kurang jelas.
c.       Kegiatan Penutup (15 menit)
a.       Siswa merangkum pelajaran.
b.      Memberikan tes tertulis.
IX.       SARANA
·        Sumber         : - Buku IPA Erlanga kelas 5 SD
  - Buku Penunjang
·        Media           : Gambar daur air.
X.          PENILAIAN
·        Penilaian proses.
Dilaksanakan pada saatproses pembelajaran melalui tanya jawab dan pengamatan keaktifan siswa dalam pembelajaran.
·        Penilaian hasil.
Dengan pemberian tes tertulis.



Mengetahui
Kepala SDN 1 Kedunglurah


GUTOMO, S.Pd
NIP. 195501211977031005
Pogalan, 9 Maret 2011
Guru Kelas



ATIEK ANITA SETYANINGSIH, S.Pd
NIP. 195909071979072002




SOAL TERTULIS

I.    Isilah titik-titik dibawah ini dengan benar !
1.      Persediaan air di bumi selalu ada dan tidak pernah habis karena…….         
2.      Perputaran air di alam disebut            …….
3.      Air laut yang mendapat panas matahari akan berubah menjadi…….
4.      Saat bersentuhan dengan udara dingin, uap air mengalami……. membentuk butiran air.
5.      Air yang baik digunakan untuk minum dan mandi adalah…….

II. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat !
1.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan daur air !
2.      Jelaskan proses daur air !
3.      Sebutkan kegunaan air dalam kehidupan sehari-hari !

Kunci Jawaban
I.
1.      mengalami daur / siklus air.
2.      daur air.
3.      uap air.
4.      pengembunan.
5.      air bersih dan tidak tercemar.

II
1.      Perubahan yang terjadi pada air secara berulang-ulang dalam satu pola tertentu.
2.      Proses daur air :
Air terkena sinar matahari menjadi uap air → naik ke atas membentuk awan → tertiup angin menjadi mendung turun hujan → meresap ke tanah → mata air → sungai kecil → sungai besar → laut
3.      Manfaat air dan energi air :
-          Untuk keperluan rumah tangga, seperti : mandi, minum, mencuci.
-          Untuk mengairi tanah pertanian.
-          Untuk petemakan dan perikanan.
-          Energi air digunakan untuk PLTA, olah raga arung jeram.

Penilaian
I           Jumlah benar x 8
II         Jumlah benar x 20
Nilai    = (I + II)


Daftar Nilai Siswa Siklus I

NO
NAMA SISWA
NILAI
1.
Ibnu Yazid
60
2.
Safira
60
3.
Berlianita
55
4.
Naila
65
5.
David
55
6.
Ardi
70
7.
Chusnul
65
8.
Fitra Ayu
80
9.
Putri Nur
75
10.
Herlan
70
11.
Febriansah
55
12.
Ni’matul
80
13.
Fatkur
55
14.
Aska
65
15.
Yuni
80
16.
Laili
65
17.
Erfan
75
18.
Risky
65
19.
Etyca
65
20.
Alfi
80
21.
Anim
70
22.
Muzakiq
70
23.
Dimas
70
24.
Ririn
77
25.
Ipnu
70
26.
Ilman
70
27.
Putri Riski
65
Jumlah
1695
Rata-rata
62,8

Lembar Pengamatan Siswa Siklus I

NO
NAMA SISWA
ASPEK KEBERANIAN
KEAKTIFAN
KERJASAMA
KEBERANIAN
1.
Ibnu Yazid
-
-
2.
Safira
-
-
-
3.
Berlianita
-
4.
Naila
-
-
5.
David
-
-
6.
Ardi
-
7.
Chusnul
-
8.
Fitra Ayu
-
9.
Putri Nur
-
10.
Herlan
-
-
11.
Febriansah
-
-
12.
Ni’matul
13.
Fatkur
-
-
14.
Aska
-
15.
Yuni
16.
Laili
-
-
17.
Erfan
-
18.
Risky
-
-
19.
Etyca
-
20.
Alfi
-
21.
Anim
-
-
22.
Muzakiq
-
23.
Dimas
-
-
24.
Ririn
-
-
25.
Ipnu
-
-
26.
Ilman
-
27.
Putri Riski
-
-


Siklus II

RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN

Sekolah                       : SDN 1 Kedunglurah
Mata Pelajaran            : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / semester          : V / II
Alokasi Waktu            : 2 x 35 menit (1 x pertemuan )

I.             STANDAR KOMPETENSI
9.      Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam.
II.          KOMPETENSI DASAR
7.4.   Mendeskripsikan proses daur ulang air dan kegiatan manusia yang mempengaruhinya.
III.       INDIKATOR
·        Menjelaskan pentingnya air
·        Menggambarkan proses daur air dengan menggunakan diagram atau gambar
IV.       TUJUAN PERBAIKAN
Melalui pembelajaran, siswa dapat :
1.      Mengumpulkan data tentang pentingnya air.
2.      Menjelaskan proses daur air dengan mengamati gambar atau poster daur air
V.          HASIL BELAJAR
·        Siswa dapat menjelaskan proses daur air dengan mengamati gambar daur air.
VI.       MATERI
"Daur air "
VII.    METODE
·        Ceramah.
·        Diskusi Kelompok.
·        Pemberian Tugas.
·        Pengamatan.
VIII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
a.       Kegiatan Awal (10 menit)
·        Memberi salam dan menanyakan keadaan anak-anak.
·        Absensi siswa.
·        Apersepsi.
Siswa ditanya tentang hal-hal yang berkaitan tentang air yang dialami siswa dalam kehidupan sehari-hari.
1.      Bagaimana cuaca hari ini ? Hujan atau tidak ?
2.      Apa saja kegunaan air dalam kehidupan sehari-hari anak?
3.      Apa yang terjadi jika tidak ada air ?
·        Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran, yaitu siswa akan melakukan pengamatan tentang poster daur air, serta berdiskusi dalam kelompok.
b.      Kegiatan Inti (45 menit)
·        Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok.
·        Setiap kelompok disediakan satu poster daur air.
·        Siswa mengamati poster daur air bersama kelompoknya dan guru menunjukkan bahwa poster tersebut merupakan gambar daur air yang menunjukkan perputaran air di alam.
·        Siswa bersama kelompoknya membahas tentang proses daur air dan mengumpulkan data tentang pentingnya / kegunaan air dalam kehidupan sehari-hari.
·        Ketua kelompok melaporkan hasil kerjanya didepan kelas, kelompok yang lain memperhatikan dan memberikan tanggapan bila ada.
·        Guru membimbing diskusi siswa, menyempurnakan jawaban siswa apabila ada yang kurang tepat.
·        Siswa diberi kesempatan bertanya apabila ada pembahasan yang kurang jelas.
c.       Kegiatan Penutup (15 menit)
·        Membimbing siswa merangkum pelajaran
·        Memberikan tes tertulis.
IX.       SARANA
·        Sumber         : - Buku IPA Erlanga kelas 5 SD
  - Buku Penunjang
·        Media           : Poster daur air.
X.          PENILAIAN
·        Penilaian proses.
Dilaksanakan pada saat proses pembelajaran melalui tanya jawab dan pengamatan keaktifan siswa dalam pembelajaran.
·        Penilaian hasil.
Dengan pemberian tes tertulis.



Mengetahui
Kepala SDN 1 Kedunglurah


GUTOMO, S.Pd
NIP. 195501211977031005
Pogalan, 16 Maret 2011
Guru Kelas



ATIEK ANITA SETYANINGSIH, S.Pd
NIP. 195909071979072002

SOAL TERTULIS

a.      Isilah titik-titik dibawah ini dengan benar !
1.      Air dipermukaan bumi mengalami penguapan karena menerima…….
2.      Jika tidak ada air makluk hidup akan…….
3.      Air yang meresap ke tanah akan keluar dan mengalir ke sungai melalui…….
4.      Perubahan yang terjadi serta berlangsung secara berulang-ulang melelui proses tertentu disebut     …….
5.      Kegunaan air bagi pertanian yaitu…….

b.      Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat !
1.      Jelaskan gambar siklus air di atas berdasarkan nomornya !
2.      Mengapa air di bumi selalu tersedia ?
3.      Sebutkan kegunaan air dalam kehidupan sehari-hari !





Kunci Jawaban
I.
1.      Sinar matahari.
2.      Mati.
3.      Mata Air.
4.      Daur Air
5.      Untuk pengairan atau irigasi

II.
1.      1) Air laut terkena sinar matahari.
2) Air laut menguap.
3) Membentuk awan.
4) Menjadi hujan
5) Mengalir ke sungai, ada yang meresap kedalam tanah.
2.      Karena terjadi siklus air, air selalu berputar di alam dan tidak pernah habis.
3.      - Untuk keperluan rumah tangga, seperti : mandi, minum, mencuci.
- Untuk mengairi tanah pertanian.
- Untuk peternakan dan perikanan.
- Energi air digunakan untuk PLTA, olah raga arung jeram.

Penilaian
I           Jumlah benar x 8
II         Jumlah benar x 20
Nilai    = (I + II)


Daftar Nilai Siswa Siklus II

NO
NAMA SISWA
NILAI
1.
Ibnu Yazid
75
2.
Safira
70
3.
Berlianita
70
4.
Naila
70
5.
David
70
6.
Ardi
80
7.
Chusnul
75
8.
Fitra Ayu
90
9.
Putri Nur
85
10.
Herlan
80
11.
Febriansah
70
12.
Ni’matul
90
13.
Fatkur
70
14.
Aska
75
15.
Yuni
90
16.
Laili
70
17.
Erfan
80
18.
Risky
75
19.
Etyca
75
20.
Alfi
90
21.
Anim
80
22.
Muzakiq
85
23.
Dimas
75
24.
Ririn
85
25.
Ipnu
80
26.
Ilman
80
27.
Putri Riski
75
Jumlah
1695
Rata-rata
78,1

Lembar Pengamatan Siswa Siklus II

NO
NAMA SISWA
ASPEK KEBERANIAN
KEAKTIFAN
KERJASAMA
KEBERANIAN
1.
Ibnu Yazid
-
2.
Safira
-
3.
Berlianita
-
4.
Naila
-
5.
David
-
6.
Ardi
7.
Chusnul
8.
Fitra Ayu
9.
Putri Nur
-√
10.
Herlan
-
11.
Febriansah
-
12.
Ni’matul
13.
Fatkur
-
14.
Aska
15.
Yuni
16.
Laili
-
17.
Erfan
18.
Risky
-
19.
Etyca
-
20.
Alfi
21.
Anim
-
22.
Muzakiq
23.
Dimas
-
24.
Ririn
25.
Ipnu
-
26.
Ilman
-
27.
Putri Riski


Lembar Pengamatan Siswa

No.
Nama Siswa
Aspek Pengamatan
Rata-rata
Keaktifan
Kerjasama
Keberanian
1.
2.
3.
4.
5.
.
.
.









Keterangan :
Nilai Keaktifas, Kerjasama dan Keberanian dengan skor :
100      -           80        =          Baik
79        -           60        =          Sedang
59        -           50        =          Cukup
0          -           49        =          Kurang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar